ppr-revolution.com

ppr-revolution.com – Dua insiden penerbangan yang memerlukan pendaratan darurat baru saja terjadi, menimpa dua maskapai terkemuka, Korean Air dan Malaysia Airlines, dalam beberapa hari terakhir.

Pada tanggal 22 Juni, sebuah pesawat Boeing 737 Max 8 milik Korean Air mengalami masalah serius saat penerbangan dari Korea ke Taiwan. Menurut laporan dari Yonhap dan Korea JoongAng Daily, pesawat tersebut mengalami penurunan ketinggian dari 26.900 kaki (7,6 km) hanya dalam 15 menit, yang menyebabkan 17 penumpang memerlukan perawatan medis. Akibat masalah pada sistem tekanan udara, penerbangan KE189 terpaksa kembali ke Bandara Incheon, hanya 50 menit setelah lepas landas. Insiden ini tercatat sebagai salah satu dari beberapa kejadian yang melibatkan maskapai ini dalam tahun ini, termasuk kecelakaan yang melibatkan kontak dengan pesawat lain di Jepang.

Boeing 737 Max 8, yang digunakan dalam penerbangan ini, memiliki riwayat masalah keamanan yang membuatnya sempat dilarang terbang secara global selama lebih dari satu tahun setengah.

Insiden Malaysia Airlines

Beberapa hari kemudian, pada 25 Juni 2024, Malaysia Airlines juga menghadapi masalah serupa dalam penerbangan MH780 dari Kuala Lumpur ke Bangkok menggunakan Airbus A330-200. Pesawat tersebut mengalami masalah tekanan udara yang memaksa para pilot untuk melakukan pendaratan darurat. Menurut Free Malaysia Today, pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat di Kuala Lumpur pada pukul 20.18 setelah melakukan penurunan darurat, meskipun masker oksigen tidak sempat diperlukan oleh penumpang.

Insiden ini menambah daftar kejadian darurat yang melibatkan maskapai ini, termasuk sebuah penerbangan sebelumnya yang harus kembali ke Hyderabad akibat masalah mesin.

Kedua insiden ini menyoroti pentingnya pemeliharaan yang ketat dan pengawasan terhadap armada pesawat komersial. Masalah keamanan yang berulang, khususnya dengan model-model pesawat tertentu, mempertegas perlunya tindakan lebih lanjut untuk memastikan keamanan penerbangan global. Kedua maskapai saat ini sedang diteliti lebih lanjut untuk memahami penyebab pasti dari masalah tersebut dan mencari cara untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.