ppr-revolution – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui perusahaan patungan anak usahanya, PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), baru-baru ini meluncurkan pabrik solar panel terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia. Pabrik ini berlokasi di Kendal, Jawa Tengah, dan memiliki kapasitas produksi sebesar 1 Gigawatt Peak (GWp) 123.
Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 7 hektar dan telah siap beroperasi secara penuh. Dengan kapasitas produksi yang besar, pabrik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar solar panel di Indonesia dan bahkan diekspor ke negara-negara lain.
Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia, Lokita Prasetya, menyatakan bahwa pabrik ini telah dibangun dengan teknologi mutakhir yang akan meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. “Kami berharap pabrik ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap percepatan transisi energi di Indonesia,” ujar Lokita.
Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari komitmen PLN IP untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Investasi yang ditanamkan mencapai US$100 juta, yang diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dan nasional medusa88.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutannya mengatakan bahwa pabrik ini akan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendorong adopsi energi terbarukan. “Kami berharap pabrik ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan,” ujar Agus.
Dengan beroperasinya pabrik ini, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi solar panel secara signifikan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Hal ini juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan industri energi terbarukan di Indonesia dan memberikan kontribusi positif terhadap upaya mitigasi perubahan iklim.
Pabrik solar panel terintegrasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga akan berkontribusi pada upaya Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen Paris Agreement. Dengan demikian, pabrik ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam transformasi energi di Indonesia.